Tugas 1: Kajian Seni Rupa dan Desain


 Bass Pemberian Ibu 

Pada Tugas Kajian Semiotika kali ini yang saya gunakan adalah "Bass". Pada saat SMP kelas 1, saya ingin memiliki sebuah alat musik yaitu gitar listrik atau bass, tapi pada saat itu saya tidak memiliki uang untuk membelinya, saya tertarik pada bass karena saya senang mendengarkan musik seperti Muse, Red Hot Chili Peppers, Nirvana, Radiohead untuk band luar, sedangkan untuk band lokal yaitu Koil, The Adams, Morfem dan sebagainya. Suatu saat pada hari ulang tahun, saya meminta bass pada Ibu saya, tetapi tidak langsung dibelikan, barulah saya mulai sering main kerumah teman, studio musik teman untuk belajar bass.

Setelah beberapa hari tepatnya pada tahun baru, baru saya dibelikan bass pertama saya dan sebuah amplifier, disitu saya mulai belajar lagu seperti intro "Hysteria" salah satu judul lagu Muse. Dari situ saya mulai sering menonton gigs/konser yang sering diadakan di acara sekolah atau event lainnya. Musisi favorit saya adalah mang Otong dari vokalis band lokal Bandung yaitu "Koil". Saya menyukai band Koil karena selalu bisa membuat lirik lagu yang mempropaganda, memprovokasi, dan seperti mempersabdakan sesuatu (kalaupun harus dibilang seperti itu). Lirik lagunya sendiri kebanyakan bertema gelap, dari sudut pandang yang sedikit sinis, namun realistis yang menggambarkan sisi dari hidup. 

Seperti salah satu judul lagu Koil yang berjudul "Kenyataan Dalam Dunia Fantasi" yang bercerita tentang negara kita ini lengkap dengan 'aktor' yang seolah menulis sejarah kebohongan tentang negara ini. Selain judul lagu 'Kenyataan Dalam Dunia Fantasi', ada beberapa lagu yang saya sukai dari band Koil, yaitu seperti Ajaran Moral Sesaat, Semoga Kau Sembuh yang kebanyakan dari album 'Blacklight'. Oh iya balik lagi ke cerita tentang bass, salah satu bassist favorit saya yaitu Chris Wolstenholme dari band Muse dan Flea dari band Red Hot Chili Peppers. Gayanya yang nyentrik dan berwajah "songong" menjadi alasan saya mengidolakannya. Untuk bassist Dulu saya bisa memainkan beberapa lagu Red Hot Chili Peppers dan Muse, namun semenjak lulus SMP saya mulai jarang menyentuh bass pemberian Ibu, itu yang ngebuat saya sangat kaku dan lupa semua chord saat bermain bass untuk sekarang.

Tapi mulai nanti (gatau kapan) saya mau bermain bass lagi, karena pada saat main bass atau alat musik lainnya ada perasaan tersendiri (senang) atau merasa keren (menurut saya). Sebenernya saya bingung mau nulis apa lagi, but.

Sekian cerita saya tentang "Bass Pemberian Ibu" yang sedikit gajelas ini, terima kasih buat teman-teman yang baca semoga kalian sehat selalu, kerenzzz teruz dan jangan lupa stay Rock n Roll🤘🔥.



Komentar